Kabel Komunikasi Kabel F/UTP CAT6
Resistansi DC:
Kapasitansi Saling: 5,6nF/100m
Impedansi Karakteristik:
1-100MHz: 100±15 Ohm
100-250MHz: 100±20 Ohm
Frekuensi Maks: 250MHz
Ketidakseimbangan Kapasitansi: 330pF/100m
Kemiringan Penundaan: ≤45ns/100m
Karakteristik Kinerja
Frekuensi | RL (Min.) | Kerugian Penyisipan (Maks.) | Penundaan Propagasi (Maks.) | Penundaan Kemiringan (Maks.) | BERIKUTNYA (Min.) | PSBERIKUTNYA (Min.) | ELNEXT (Min.) | PSELNEXT (Min.) |
MHz | dB | DB/100m | ns/100m | ns/100m | dB | dB | DB/100m | DB/100m |
1 | 20.0 | 2.0 | 570.0 | 45.0 | 74.0 | 72.0 | 67.8 | 64.8 |
4 | 23.0 | 3.8 | 552.0 | 45.0 | 65.0 | 63.0 | 55.7 | 52.7 |
10 | 25.0 | 6.0 | 545.0 | 45.0 | 59.0 | 57.0 | 47.8 | 44.8 |
16 | 25.0 | 7.6 | 543.0 | 45.0 | 56.0 | 54.0 | 43.7 | 40.7 |
20 | 25.0 | 8.5 | 542.0 | 45.0 | 55.0 | 53.0 | 41.7 | 38.7 |
31.25 | 23.6 | 10.7 | 540.0 | 45.0 | 52.0 | 50.0 | 37.9 | 34.9 |
62.5 | 21.5 | 15.4 | 539.0 | 45.0 | 47.0 | 45.0 | 31.8 | 28.8 |
100 | 20.1 | 19.8 | 538.0 | 45.0 | 44.3 | 42.3 | 27.8 | 24.8 |
200 | 18.0 | 29.0 | 537.0 | 45.0 | 39.7 | 37.7 | 21.7 | 18.7 |
250 | 17.3 | 32.8 | 536.0 | 45.0 | 38.0 | 36.0 | 19.8 | 16.8 |
Sifat Fisik Jaket
Jaket | |||||
Penuaan | Tikungan Dingin | ||||
| Barang | Periode Penuaan | 100*24Jam*7D | Periode Dingin | -20±2℃*4JAM |
|
| Sebelum Menua | Setelah Penuaan | Radius Lentur | 8 * OD Kabel |
PVC | Daya tarik | ≥13,5Mpa | ≥12,5Mpa | Tidak Ada Retak yang Terlihat | |
Pemanjangan | ≥150% | ≥125% | |||
LSZH | Daya tarik | ≥10.0Mpa | ≥8.0Mpa | Tidak Ada Retak yang Terlihat | |
Pemanjangan | ≥125% | ≥100% | |||
PADA | Daya tarik | ≥10.0Mpa | ≥8.0Mpa | Tidak Ada Retak yang Terlihat | |
Pemanjangan | ≥350% | ≥350% |
Apa itu Kabel jaringan CAT5E?
Kabel jaringan CAT5e merupakan kabel twisted pair yang digunakan untuk jaringan komputer dengan kecepatan transmisi 1000Mbps yang biasa digunakan untuk koneksi jaringan area lokal (LAN) di rumah, kantor, sekolah dan tempat lainnya. Fitur spesifiknya adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan transmisi tinggi: Kabel CAT5e mendukung kecepatan transmisi hingga 1000Mbps, 10 kali lebih tinggi dari kabel CAT5, dan dapat digunakan untuk aplikasi jaringan yang menangani data dalam jumlah besar.
2. Struktur pasangan terpilin: Kabel jaringan CAT5e mengadopsi struktur pasangan terpilin, yang secara efektif dapat mengurangi kemungkinan gangguan sinyal. Ini berisi empat pasang kabel, masing-masing dengan warna berbeda untuk memudahkan pemasangan.
3. Mudah dipasang: kabel CAT5e menggunakan konektor RJ45: mudah dipasang, dipasang dan diputar, cocok untuk pemasangan kabel jarak pendek dalam ruangan, dan mudah digunakan.
4. Impedansi stabil: Kabel CAT5e terbuat dari kawat tembaga murni dengan desain struktur internal khusus, yang dapat menjaga stabilitas koneksi dan transmisi serta memastikan komunikasi jaringan berkualitas tinggi.
5. Kompatibilitas yang baik: Kabel CAT5e kompatibel dengan spesifikasi kabel CAT5 dan sebelumnya, dan dapat digunakan sebagai opsi untuk jaringan baru atau sebagai peningkatan untuk jaringan yang sudah ada.
Perlu diperhatikan bahwa kabel jaringan CAT5e memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dan dapat menahan interferensi yang cukup besar, semakin jauh jaraknya, semakin tinggi keausannya, dan umumnya tidak boleh melebihi 100 meter. Selain itu, karena kebiasaan pemasangan yang buruk seperti mengubur dan membengkokkan dapat mempengaruhi kinerja transmisi kabel jaringan, maka spesifikasi yang relevan harus diikuti saat memasangnya.
Perbedaan
Terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara kabel jaringan Kategori 5 dan Kategori 6. Meskipun kabel Kategori 5 dapat mendukung Gigabit Ethernet, kinerjanya hanya dapat dianggap hampir tidak didukung. Sebaliknya, kabel Kategori 6 dapat menjamin kecepatan pengoperasian Gigabit Ethernet, memberikan pengalaman jaringan yang lebih stabil dan lancar kepada pengguna. Ini berarti bahwa dalam kasus beban tinggi atau transmisi data yang besar, kabel Kategori 6 dapat memenuhi permintaan dengan lebih baik dan mengurangi penundaan jaringan dan fenomena lagging.
Kedua: karakteristik struktural
Selain perbedaan kinerja, kabel jaringan Kategori 5 dan Kategori 6 juga memiliki struktur yang berbeda. Kabel twisted pair kategori 6 memiliki sifat insulasi yang baik dengan penambahan tulang bersilang pada strukturnya. Pada saat yang sama, komponen konduktornya memiliki diameter lebih besar, torsi relatif lebih kecil, dan diameter luar lebih tebal. Perbaikan desain ini menjadikan kabel jaringan kategori VI dalam pencegahan interferensi antar kabel jaringan memiliki kinerja yang sangat baik, yang secara efektif meningkatkan kualitas transmisi sinyal.
Ketiga: jarak dan kecepatan transmisi
Dalam hal jarak dan kecepatan transmisi, terdapat juga beberapa perbedaan antara kabel jaringan ultra-lima dan kabel jaringan kategori enam. Secara umum jarak transmisi kabel jaringan ultra lima berada dalam jarak 100 meter, sedangkan jarak transmisi kabel jaringan kategori enam bisa mencapai 120-150 meter. Selain itu, kabel Kategori 6 telah meningkatkan kinerjanya dalam hal crosstalk dan return loss, sehingga mengurangi redaman sinyal dan kecepatan proses transmisi yang lebih cepat. Hal ini penting untuk skenario yang memerlukan transmisi jarak jauh atau aplikasi jaringan berkecepatan tinggi.